KlikKarawang - Musyawarah Daerah (Musda) ke VII MUI Karawang yang digelar di Aula MUI Karawang, Rabu 5 Pebruari 2025. Dr KH. Tajudin Nur M.Pd.I terpilih kembali sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karawang untuk periode 2025-2030.
KH Tajuddin Nur menyampaikan rasa syukur atas amanah yang kembali diberikan kepadanya. "Saya ucapkan alhamdulillah, bismillah. Musda ke-7 MUI Karawang telah selesai, dan saya kembali mendapat amanah untuk periode berikutnya. Sebetulnya, kalau ditinjau dari segi keilmuan, masih banyak orang yang lebih berpengetahuan daripada saya. Mungkin karena di antara pengurus yang ada, kecuali dewan penasihat, saya yang tertua. Atau mungkin ada faktor lain," ungkapnya
Lebih lanjut, ia menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya.
"Saya ingin melaksanakan kepercayaan ini dan akan mengerahkan semua kemampuan saya. InsyaAllah, dengan tekad ini, MUI akan selalu ada di hati saya. Jika saya mengalami kesulitan, saya tidak akan ragu untuk meminta bantuan teman-teman MUI lainnya," tambahnya.
Terkait dengan visi dan misinya, KH Tajuddin Nur menekankan bahwa dirinya ingin berkhidmat kepada umat meskipun dengan ilmu yang terbatas.
Ia menyoroti pentingnya peran MUI dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama dalam persoalan hukum dan pendidikan Islam.
Sebagai contoh, ia mengingatkan tentang kasus penginjakan Al-Qur'an yang pernah terjadi di Karawang, yang menurutnya merupakan tindakan yang dilakukan karena ketidaktahuan.
"Saat itu kejadiannya karena kurangnya pemahaman saat melaksanakan sumpah. Dalam hal ini, MUI memiliki kewajiban untuk memberikan edukasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali," jelasnya.
Dalam upaya meningkatkan pemahaman keagamaan di masyarakat, MUI Karawang telah menjalankan program pendidikan kader ulama. Namun, program ini masih menghadapi kendala dalam hal pendanaan.
"Saat ini, kami hanya mampu melaksanakan pelatihan yang biasanya digelar selama satu hingga dua hari. Pelatihan ini melibatkan dai-daiyah muda, baik yang berada di masyarakat maupun di organisasi Rohis di sekolah-sekolah," ungkapnya.
Mengenai dukungan dari pemerintah daerah, KH Tajuddin Nur berharap adanya perhatian lebih, terutama dalam hal pendanaan.
"Tahun kemarin kami mendapatkan anggaran Rp500 juta. Dari jumlah itu, kami berusaha memberikan stimulan kepada setiap kecamatan sebesar Rp5 juta, sedangkan sisanya digunakan untuk operasional. Jika dibandingkan dengan daerah lain seperti Bekasi Kota dan Kabupaten, anggaran kita masih jauh lebih kecil. Mudah-mudahan ke depan ada tambahan dana agar program-program MUI bisa berjalan lebih lancar," harapnya.
Selain itu, KH Tajuddin Nur berkomitmen untuk terus membangun sinergi antara MUI dengan berbagai organisasi Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persis, serta menjalin hubungan yang lebih erat dengan pemerintah daerah demi kemajuan umat beragama di Kabupaten Karawang.
Ketua Formatur KH. Nasehuddin menyampaikan, 11 formatur sepakat untuk ketua MUI Karawang yaitu KH. Tajudin Nur untuk periode 2025-2030
"Dari 11 formatur ini tidak satupun yang menyanggah atau tidak menerima, semua sepakat menerima KH Tajudin untuk melanjutkan periode ke 3,"ucap KH Nasehuddin, rabu 5 Pebruari 2025.
Ia berharap kedepannya MUI Karawang lebih baik lagi yang memang orientasinya untuk umat bukan pribadi
"Demi umat masyarakat Karawang bisa diayomi melalui MUI Karawang,"tutupnya.
Terpilihnya KH Tajuddin Nur secara aklamasi menandakan kepercayaan yang tinggi dari para pengurus terhadap kepemimpinannya. (Rls/mie)