KlikKarawang - Polemik terkait penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PLTGU PT. Jawa Satu Power (JSP) memicu audiensi antara perwakilan masyarakat Cilamaya dan DPRD Karawang pada Kamis, 12 September 2024.
Puluhan warga Cilamaya hadir dalam audiensi tersebut untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap penyaluran dana CSR yang dianggap tidak tepat sasaran.
Ketua Gema Cikamaya, H. Elyasa Budianto, S.H., menyampaikan kritik keras terkait penggunaan dana CSR yang dinilai lebih menguntungkan wilayah perkotaan daripada masyarakat di sekitar proyek PLTGU. Menurutnya, penyaluran CSR ini tidak sesuai dengan kebutuhan lokal dan justru merugikan masyarakat di wilayah terdampak seperti Cilamaya.
“Masyarakat Cilamaya membutuhkan perhatian yang lebih serius. Penyaluran CSR seharusnya memberikan dampak nyata, bukan sekadar menjadi sarana pencitraan,” tegas Elyasa.
Dalam audiensi tersebut, Elyasa membawa sekitar 30 nelayan dan warga kurang mampu yang merasa terpinggirkan oleh kebijakan CSR yang dinilai tidak adil. Ia menekankan bahwa program CSR yang tidak tepat sasaran akan merugikan masyarakat yang seharusnya menjadi prioritas penerima manfaat, terutama di wilayah terdampak langsung oleh proyek PLTGU.
“Jika dana CSR tidak diarahkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, apa gunanya? Pihak berwenang harus memahami bahwa ada kebutuhan mendesak yang perlu diprioritaskan di Cilamaya,” tambahnya.
Masyarakat Cilamaya berharap DPRD Karawang dapat menindaklanjuti keluhan mereka dengan serius. Mereka meminta agar dana CSR dari PLTGU PT. JSP disalurkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, khususnya bagi mereka yang paling terdampak oleh proyek tersebut.
DPRD Karawang menyatakan akan mempertimbangkan masukan dari masyarakat dan berjanji untuk mengawal penyaluran dana CSR agar tepat sasaran dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang berhak. (Yan)