KlikKarawang - Meski intensitas cuaca di pusat perkotaan Kabupaten Karawang tengah diguyur hujan deras, namun warga Karawang sontak dihebohkan dengan adanya peristiwa kebakaran yang melanda sebuah bangunan dari pusat toko busana muslim di Kabupaten Karawang.
Alhasil, puluhan petugas bersama 6 unit armada pemadam kebakarannya dari UPTD Damkar pada BPBD Kabupaten Karawang tersebut masih melakukan upaya memadamkan amukan si jago merah yang terus melahap seluruh isi bangunan dari sebuah toko busana GM Collection yang berada di Jalan Mangga I, Kampung Guro I, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.
"Peristiwa kebakaran ini, terjadi sekitar pukul 23.00 WIB pada Rabu (13/3/2024) malam. Dan hingga saat ini kami masih terus berupaya melakukan pemadaman terhadap amukan api dari si jago merah tersebut, mohon doanya semoga cepat padam," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Karawang, Mahfudin melalui Danton Mako Damkar BPBD Karawang, Rudi Suwardi saat ditemui di lokasi kebakaran pada Kamis (14/3/2024) dinihari.
Untuk menjinakan amukan si jago merah tersebut, lanjut Rudi mengatakan, ada sebanyak 8 unit armada Damkar yang diterjunkan ke lokasi kebakaran. "Sejauh ini untuk proses pemadamannya sendiri, sudah berjalan selama 1 jam lebih dengan mengerahkan hampir semua unit armada damkar yang kebetulan lokasi peristiwanya itu tak begitu jauh dengan lokasi mako kami di BPBD Karawang," ungkapnya.
Saat disinggung terkait ihwal peristiwa kebakaran yang melanda bangunan toko dari pusat busana muslim di Karawang tersebut, Rudi masih belum bisa memastikan penyebab sumber api itu berasal. "Adapun penyebab awal mula api yang membakar seisi toko yang berisikan oleh-oleh haji hingga pakaian busana muslim ini, masih belum diketahui penyebab pastinya, mungkin nanti kalau sudah padam baru bisa dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian," ucapnya.
Meski demikian, pihaknya memastikan bahwa tidak ada korban jiwa di dalam peristiwa yang menghebohkan warga di pusat kota Pangkal Perjuangan Karawang ini.
"Alhamdullilah berdasarkan keterangan dari sang pemilik toko maupun saksi-saksi disekitar TKP, bahwa tidak ada karyawan toko yang menginap di bangunan tersebut, sehingga dapat dipastikan dalam peristiwa kebakaran ini tidak ada korban jiwa. Tapi, bangunan gedung tidak bisa diselamatkan karena material yang ada di dalam toko ini memang material bahan yang mudah terbakar ya," jelas Rudi.
Sementara itu, hal senada juga diungkapkan oleh Bambang Maskar (42), salah seorang warga sekitar yang menjadi saksi mata awal peristiwa kebakaran hebat tersebut terjadi. Ia memastikan bahwa tidak ada karyawan yang berada di dalam bangunan yang dilahap oleh amukan si jago merah tersebut.
"Untuk karyawan toko dipastikan enggak ada yang menginap di dalam bangunan toko itu Pak, jadi dipastikan kondisi di dalam bangunan toko pun tidak ada orangnya karena memang untuk jam operasional toko busana ini biasanya hanya buka sampai pada pukul 05.00 sore atau sampai jam 17.00 WIB sore," kata Bambang.
Lanjut ia menceritakan, bahwa awal peristiwa kebakaran itu bermula saat dirinya melihat kepulan asap pekat yang keluar dari lantai 2 bangunan toko busana GM Collection tersebut.
"Melihat ada kepulan asap yang pekat dari pojok kanan di lantai 2 itu, saya langsung lari ke security Bank Artha yang kebetulan bangunan gedungnya itu masih bersebelahan dengan bangunan toko busana muslim ini. Ternyata sumber asap itu bukan berasal dari bangunan gedunk Bank Artha, kemudian pas saya balik lagi ke depan toko, ternyata kepulan asap yang disertai kobaran api itu sudah menjalar ke samping hingga akhirnya lama-kelamaan seluruh isi bangunan dari toko busana muslim tersebut hangus terbakar," terangnya.
Dari pantauan wartawan di TKP, api yang terus melanda seisi bangunan sejak pukul 23.00 WIB pada Rabu (13/3/2024) malam, hingga pukul 01.35 WIB pada Kamis (14/3/2024) dinihari ini, kobaran si jago merah masih terpantau membakar seisi bangunan toko dari GM Collection.
"Kalau enggak salah tuh, sebelum awal Ramadhan kemarin itu si pemilik toko baru selesai berbelanja untuk memenuhi kebutuhan stok pakaian muslim di tokonya. Ya makanya proses pemadamannya berangsur lama itu dikarenakan barang-barang pakaian di dalamnya tersebut, kalau yang saya lihat sih memang banyak yang mudah terbakar ya. Ditambah lagi dengan kondisi bangunannya yang juga tertutup rapat oleh rolling door yang terkunci gembok oleh pemiliknya itu," bebernya. (Yan)