KlikKarawang - Sebanyak 50 petani di Desa Ciptamargi Kecamatan Cilebar, Karawang mendapatkan bantuan pinjaman modal dari UMK program Makmur PT Pupuk Kujang. Pemberian pinjaman tersebut ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Pendanaan UMK Program Makmur, Rabu (13/7).
"Kita fokuskan untuk membantu para petani untuk permodalam di awal untuk pembelian pupuk. Selain melalui UMK kita juga melakukan pendampingan untuk hasil panen yang maksimal,"kata Ade Cahya Kurniawan, Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Kujang.
Ade menjelaskan, para petani binaan PT Pupuk Kujang dan PT Pupuk Indonesia Pangan ini mendapatkan bantuan pinjaman untuk sarana produksi pertanian. Setiap petani mendapatkan bantuan senilai RP. 10 juta untuk produksi lahan pertanian satu hektare.
"Untuk pengembalian setelah ada penjualan gabah melalui koperasi. Harapannya para petani tidak mencari dana awal untuk sarana produksi pertanian. Selain itu untuk menghindari bank emok dan tengkulak. Program makmur ini sebagai jawaban untuk kesulitan itu,"jelasnya.
Dengan adanya program ini, kata Ade, diharapkan produksi gabah para petani meningkat. Mengingat para petani juga akan mendapatkan pendampingan dan pembinaan.
"Kami sangat berharap keberhasilan program ini. Target satu sampai dua ton dari panen biasanya. Bisa tujuh sampai delapan ton untuk satu hektare nya,"ujarnya.
Agung Gustiawan, Vice President Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pupuk Kujang menambahkan, pogram ini salah satu bentuk implementasi Pupuk Kujang untuk ketahanan pangan nasional. Tidak hanya menyalurkan dana PUMK, namun juga memberikan inovasi-inovasi dalam meningkatkan dan pemasaran hasil para petani.
"Kita menjamin pasar produksi para petani sehingga tidak tergantung kepada tengkulak. Dari sisi harga juga terjamin dari program makmur ini,"katanya. (nof)