KlikKarawang - Pemerintah daerah Kabupaten Karawang diminta transparan soal pertanggungjawaban penggunaan anggaran Covid - 19. Terlebih saat ini beban masyarakat ditambah dengan beban biaya Swab Test bagi pasien operasi, belum lagi beban biaya APD dan lainnya yang tidak ditanggung BPJS.
"Sekarang, pasien yang hendak dioperasi harus lakukan test swab kemudian ternyata ia dinyatakan positif dan harus di isolasi. Untuk ruangan isolasi harus juga bayar, Jadi jelas beban masyarakat ini semakin terus bertambah, karena merekalah yang dibebankan pembiayaannya, belum lagi biaya APD tenaga medis yang juga konon katanya dibebankan ke pasien," kata Pengamat Politik dan Pemerintahaan, Asep Agustian SH., MH.
Oleh sebab itu, Pria yang akrab disapa Askun itu Asep telah meminta Pemerintah Kabupaten buka - bukaan kepada seluruh masyarakat Karawang terkait anggaran APBD 2020 yang direfocusing untuk Covid - 19." Dipergunakan untuk apa saja, bukan dalam artian cuci tangan tutup mulut, jelaskan dananya kemana ?, bisa habis buat apa saja ?, berapa yang tersisa ?," ucap Asep menyebutkan.
"Atau apakah pemda sudah tidak mampu lagi mengurus rakyatnya. Lalu mereka saling salahkan, saling lempar dan saling cuci tangan, ya, Jangan begitulah," pungkasnya.(rls/nof)