Total Meninggal Covid-19 Di Karawang 11 Orang

Total Meninggal Covid-19 Di Karawang 11 Orang


KlikKarawang – Tren positif kembali berlanjut. Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana Sp.Kk mengatakan, Rabu 6 Mei 2020 tidak ada penambahan pasien terkonfirmasi positif. Sehingga, dalam 3 hari terakhir total pasien terkonfirmasi positif masih di 126 orang.

Sementara, jumlah pasien yang sembuh kembali bertambah. Tercatat, hingga pukul 14.00 WIB, total sudah ada 86 pasien yang dinyatakan sembuh. Sementara, yang meninggal dunia bertambah 1 (satu) orang. Sehingga total 11 orang meninggal dunia.

“Masih dalam observasi 28 orang dan satu orang yang sudah sembuh meninggal dunia,” ujar dr. Fitra Hergyana saat sesi konferensi pers di Kodim 0604 Karawang.

Pasien dalam pengawasan (PDP) total 294 orang, selesai atau sembuh 208 orang, masih dalam perawatan 69 orang, meninggal dunia 17 orang. Orang dalam pemantauan (ODP) total 4.323 orang, selesai 2.800 orang, dalam pemantauan 1.521 orang, meninggal 2 orang. “OTG total 589 orang, selesai 314 orang, masih dalam pemantauan 275 orang,” ujar dr. Fitra.

Ia juga mengabarkan bahwa Pemerintah Kabupaten Karawang juga telah menjemput 14 warga Karawang yang baru saja pulang dari Arab Saudi di Gedung BPSDM Provinsi Jawa Barat. Ke-14 warga yang bekerja di Arab Saudi itu telah dikarantina oleh Pemprov Jawa Barat selama 4 hari.

Dijelaskan dr. Fitra, dari uji laboratorium swab tes ke-14 warga Karawang itu menunjukkan hasil negatif. Sehingga ke-14 warga tersebut dijemput oleh Pemkab Karawang, lalu dikarantina di Balai Lapangan Kerja (BLK) Disnakertrans Karawang, sembari diuji swab untuk kedua kalinya.

“Kalau hasil swab test kedua sudah keluar dan dinyatakan negatif, semuanya sudah boleh pulang dan bertemu dengan keluarganya,” ujar dr. Fitra.

Sementara, mengenai proses pelaksanaan hari pertama pembatasan sosial berskala besar di Karawang, masih banyak pemilik toko yang tidak mematuhi anjuran PSBB. Sepert yang terjadi di Jalan Tuparev, banyak toko pakaian, elektronik dan perhiasan yang masih beroperasi.

Padahal, pemerintah sudah melakukan sosialisasi sebelum PSBB dilaksanakan di Karawang. Sehingga, dilakukan penyekatan jalan Tuparev agar menahan pengunjung datang. “Sore ini kabarnya sudah kembali dibuka. Semoga masyarakat dan pelaku usaha bisa mengerti,” ungkap dr. Fitra.

Rencananya, para pedagang di pasar baru Karawang bakal dipindah di sepanjang Jalan Tuparev untuk dijadikan pilot project pasar yang aman dari kerumunan.

“Kita ingin aktivitas ekonomi pasar tetap berjalan, tapi penerapan social dan physical distancing tetap berjalan. Mudah-mudahan segera terealisasi,” ujar dr. Fitra (rls/yan)