Sektor Pertanian Butuh Kontribusi Generasi Milenial

Sektor Pertanian Butuh Kontribusi Generasi Milenial


KlikKarawang - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan pertanian nasional membutuhkan kontribusi dari generasi muda. Hal itu diungkapkan saat menghadiri Kijang Festival, Sabtu (7/3/2020) di PT Pupuk Kujang Cikampek, Kabupaten Karawang.

"Kementerian Pertanian sudah menerapkan target peningkatan produksi hingga mencapai tujuh persen untuk semua komoditas. Perbanyaklah turun ke lapangan agar kita tahu apa yang dihadapi oleh petani di lapangan dan bersama mencari solusinya," ujarnya.

Menurutnya generasi muda dapat mengambil peran di peningkatan produktivitas pertanian melalui meningkatkan penerapan sains dan teknologi dalam sektor pertanian. "Di sini dibutuhkan penerapan sains dan teknologi yang dapat diaplikasikan generasi muda yang sangat familiar dengan teknologi dan digital itu sendiri,"katanya

Direktur Utama Pupuk Kujang, Bambang Eka Cahyana, mengatakan, Kujang Festival digelar untuk meningkatkan minat terutama para generasi milenial untuk masuk ke dalam sektor pertanian. Sekaligus menjadi langkah penghubung antara konsumen dan pelaku budidaya untuk dapat menampilkan hasil pertaniannya, mengadakan sharing session serta menampilkan teknologi budidaya dan menjadi ajang untuk eduwisata.

“Dalam kesempatan ini juga, kami meluncurkan program Petani Kujang Juara yakni merupakan Program pendampingan kepada Petani Binaan Pupuk Kujang mulai dari budidaya tanam hingga penjualan hasil budidaya dan produk turunannya. Hal tersebut untuk memperkuat komitmen Pupuk Kujang selain sebagai produsen pupuk juga terus melakukan pendampingan kepada petani guna berkontribusi di sektor pertanian dari hulu ke hilir.” jelas Bambang.

Sementara acara Kujang Festival yang dihadiri sekitar 3.000 pengunjung ini diawali dengan kegiatan senam pagi bersama direksi dan karyawan, dilanjutkan dengan acara talkshow Agribisnis bertema “Industri Pertanian Hulu-Hilir (Agribisnis)” yang diisi oleh para pembicara yang kompeten dibidangnya dan talkshow Modern Farming tentang teknologi budidaya anggur dan buah tin yang saat ini tengah digemari oleh masyarakat.

Kujang Festival juga mengadakan workshop yang diikuti oleh komunitas, pengunjung umum atau karyawan. Workshop ini membahas mengenai penanaman hidroponik, tambulampot (tanaman tumbuh dalam pot) dan Budidaya Kopi & Coffee Art."Diharapkan melalui workshop ini juga masyarakat akan memahami bagaimana mendapatkan hasil panen yang maksimal dalam budidaya produknya,"harapnya.

Selain itu, acara ini juga diisi dengan kegiatan Student Exhibition yakni lomba inovasi pelajar mengenai pertanian/teknologi pertanian, Lomba vlog pertanian sesuai dengan tema festival ini yaitu Solusi Andal Agribisnis, lomba mewarnai untuk anak TK dan SD, Kids Playground dan aneka kuliner dari beragam daerah di nusantara."“Kami sangat senang melihat animo masyarakat yang begitu besar terhadap acara ini. Kami pun berharap semoga kedepannya minat para generasi muda semakin tinggi untuk terjun ke sektor pertanian dan mempercepat regenerasi petani di dunia pertanian Indonesia,”tuturnya

Tidak hanya itu, Pupuk Kujang kedepan berencana mengembangkan Taman Kahati yang sudah dimiliki dengan potensi-potensi diantaranya wisata alam, potensi flora dan fauna, dan wisata keluarga dengan konsep ekowisata di kawasan pabrik yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pendidikan lingkungan hidup, memberdayakan masyarakat lokal dan yang terpenting konservasi alam. (nof)