KlikKarawang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang sependapat dengan pemerintah terkait anggaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2021.
"Kita masih jauh dengan Kabupaten lain, makanya kami menyetujui usulan eksekutif terkait biaya Pilkades 2021 sebesar Rp.14 miliar,"ujar Ketua Komisi I DPRD Karawang, Budianto.
Menurutnya Pilkades serentak bulan Februari tahun 2020 yang lalu secara umum dapat dinyatakan kondusif. Namun terdapat beberapa catatan khusus dalam penyelenggaran Pilkades 2020 tersebut yang harus dibenahi dalam pelaksanaan Pilkades serentak 2021 mendatang.
Beberapa poin penting yang menjadi catatan DPRD Karawang terkait pelaksanaan Pilkades 2020 diantaranya mengenai DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan biaya Pilkades yang dianggap tidak mencukupi.
"Pilkades serentak tahun 2020 lalu di 45 desa kami nilai kondusif namun terdapat beberapa catatan yang kami anggap penting yaitu banyak warga yang belum masuk DPT dan juga terkait masalah anggaran pilkades yang belum maksimal,"katanya
Selanjutnya kata Budianto, setelah melakukan studi banding ke kabupaten lain, biaya per jiwa untuk Pilkades sangat jauh dengan di Karawang. Rata-rata di Kabupaten lain Pemkab menganggarkan biaya Pilkades Rp.25 ribu per jiwa sementara Karawang masih di angka Rp.5.700-6.000.
Lanjut Budianto, dinaikkannya biaya Pilkades 2021 semata-mata untuk mencegah gejolak yang terjadi dibawah.
Gejolak yang terjadi di Pilkades 2020 yaitu mengenai biaya patungan dari masing-masing Calon Kades dan disewakannya tanah bengkok untuk menutupi kekurangan biaya Pilkades
"Kami harap tidak ada lagi gejolak untuk Pilkades 2021. Kita bahkan sudah rapat dengan 30 kecamatan untuk Pilkades 2021," tandasnya. (yan)