KlikKarawang - Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang mengakui "bang emok" alias rentenir menjadi salah satu faktor masalah pembangunan.
"Penanganan rentenir sebetulnya bukan belum dilaksanakan, hanya keinginan pimpinan untuk fokus di satu SKPD, kemudian disiapkan dana di satu lembaga, katakanlah unit perbankan. Ini belum secara utuh kita lakukan, nanti akan dievaluasi kendalanya seperti apa," ungkapnya.
Menurut dia, secara umum sebenarnya ada uang di Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Jika LKM menjangkau kelompok-kelompok kecil masyarakat yang sering bersentuhan dengan bank emok misalnya, maka permasalahan bank emok bisa selesai.
"Ini tolong saya minta kepada teman-teman (LKM) di lapangan untuk bisa mengcover, karena itu program bagus oleh Bupati Wakil Bupati bahwa renternir ini sesuatu yang tidak bagus untuk pembangunan di Karawang, " katanya.
Disingung mengenai masih banyaknya masyarakat yang menganggur, ia mengatakan kalau sebenarnya penegakan Perda sudah dilakukan dengan merekrutmen yang dilakukan 60:40.
"Memang dalam rekruitmen ini sebetulnya dilakukan 60:40. Tapi 60 ini katakanlah ada skil skil tertentu yang diperlukan tapi tidak bisa terpenuhi ini jugakan akan jadi masalah ya, ini budaya kerja orang Karawang," ungkapnya.
"Inilah yang menjadi persoalaan yang mungkin skil-skil ini yang harus disebar ya. Jadi bagaimana pelosok-pelosok daerah SMKnya bisa menyiapkan skil pelajar yang dibutuhkan oleh perusahaan," katanya menambahkan. (deb)