Stok Pupuk Untuk Petani Karawang Dipastikan Aman

Stok Pupuk Untuk Petani Karawang Dipastikan Aman



KlikKarawang - PT Pupuk Kujang   memastikan kebutuhan pupuk pada musim tanam diawal tahun 2019 aman. Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Nugraha Budi Eka Irianto Direktur Utama mengatakan, PT Pupuk Kujang mengoptimalkan distribusi pupuk bersubsidi keseluruh gudang lini III di Jawa Barat  Banten,  untuk  memenuhi  kebutuhan  petani  menjelang  akhir  tahun  2018. 

"Sampai saat ini, stok urea untuk Jawa Barat dan Banten  mencapai 117.838  ton atau 173% dari ketentuan sebesar 51.427 ton. Untuk NPK, stoknya mencapai 46.300 ton  atau  hampir empat kali lipat  dari ketentuan  sebesar  11.473 ton.  Sedangkan  pupuk  organik,  stoknya  mencapai  10.698  ton  atau  181%  dari  ketentuan sebesar 5.908 ton,"jelasnya

Sementara  itu  pencapaian  Realisasi  penyerapan  pupuk  urea  bersubsidi  di  Jabar-Banten,  sampai  dengan  20  Desember  2018,  mencapai  527.509  ton  jumlah  itu  setara  dengan  84%  dibandingkan  kebutuhan  Dinas  Pertanian  sebanyak  621.700  ton. 

Hingga saat  ini  stok  pupuk  untuk  wilayah  Karawang dapat  dipastikan  juga  aman  yaitu  stoknya  mencapai  5.391 ton  pupuk urea  atau 109% dari ketentuan  sebesar 4.934 ton. Selain pupuk urea, kesiapan stok Petroganik sebanyak 738 ton atau 149 % dari 494 ton.

"Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan stok pupuk NPK Phonska sebesar 22.319 ton atau 1250% dari ketentuan 1.784 ton. "Stok ini, sangat cukup. Bahkan, bisa memenuhi kebutuhan petani sampai dengan awal tahun 2019," ujar Anto.

Dalam  penyaluran  pupuk  bersubsidi  di  lapangan,  Anto mengatakan,  pihaknya  bekerjasama dengan  stakeholder dan masyarakat yang aktif dalam memonitoring penyaluran  pupuk untuk sektor tanaman pangan. 

“Hal ini agar pupuk bisa sampai ke tangan petani dengan prinsip 6T (Tepat Tempat, Tepat  Harga,  Tepat  Jumlah,  Tepat  Mutu,  Tepat  Jenis,  Tepat  Waktu).  Kami  berharap  dengan  komitmen  bersama  ini,  untuk  mengedepankan  kepentingan  petani,  dan  kelancaran  penyaluran pupuk bersubsidi di daerah Jawa Barat & Banten” pungkas Anto.(rls)