KlikKarawang - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meluapkan kekesalannya di sela-sela kegiatan Karawang Mengaji yang digelar di Desa Margakaya, Telukjambe Barat pada Kamis (6/12) malam. Dirinya kesal karena adanya rekaman yang berisi menjelek-jelekan kepemimpinan Cellica-Jimmy.
Rekaman yang disampaikan seorang tokoh itu beredar secepat kilat melalui jaingan WhatsApp, hingga akhirnya sampai ke bupati.
"Saya prihatin atas tersebarnya rekaman itu, apalagi disampaikan oleh oknum tokoh masyarakat. Kalah kami dianggap belum mampu (memimpin Karawang), kami masih muda dan kami terus berusaha," kata Cellica sambil menahan haru.
Menurut dia, bagus atau tidak kepemimpinan Cellica-Jimmy, itu hanya persepsi. Tapi ia menyatakan dirinya akan terus belajar.
"Siapa yang menyebutkan tidak ada kemajuan di Karawang? Lihat dong, banyak perbaikan dan pelebaran jalan," kata dia dengan sedikit meninggikan nada suaranya.
Terkait dengan singgungan kebijakan program Karawang Mengaji yang banyak dinilai kalangan bernuansa politis, Cellica membantahnya.
"Karawang Mengaji ini digelar sebagai bentuk dari upaya pemerintah, minimal, ngecharger keimanan kita. Jadi kegiatan ini menebar kebaikan untuk kita semua," ujarnya.
Menurut dia, selama ini banyak kebijakan keagamaan yang dikeluarkan oleh pemkab. Di antaranya honor guru ngaji yang totalnya mencapai Rp12 miliar, anak yatim sebesar Rp8 miliar, keberangkatan jamaah haji Rp1,4 miliar, dan lain-lain.
Ia berharap ke depannya tidak ada lagi kejadian beredarnya rekaman yang menjelek-jelekkan kepemimpinan Cellica-Jimmy, karena semua kerja dan program yang dibangun selama ini untuk masyarakat. (yan)