Tuntut Tenaga Kerja Lokal, Warga Cikampek Geruduk PT. AHM

Tuntut Tenaga Kerja Lokal, Warga Cikampek Geruduk PT. AHM


KlikKarawang -  Ratusan warga dari perwakilan 10 desa di Kecamatan Cikampek, menggelar aksi unjuk rasa di PT Astra Honda Motor (AHM) di Kawasan Indotaisei Cikampek, Kamis (20/9/2018). 

Aksi unjuk rasa di pintu gate 5 sempat terjadi ricuh karena massa kecewa dengan kebijakan perusahaan terkait perekrutan tenaga kerja yang  dinilai memprioritaskan dari luar wilayah Karawang.  Sementara warga pribumi hanya menjadi penonton .

"Kami melihat ada kesan pembiaran sehingga maraknya tenaga kerja dari luar wilayah Karawang, di daerah ini. Masyarakat pribumi susahnya mencari kerja sementara warga luar  begitu leluasa bekerja di wilayah kawasan industri Indotaisei ini, ” ungkap Deden Darmasah,  tokoh masyarakat setempat. 

Dalam aksinya,  massa  menolak kehadiran tenaga kerja dari luar daerah Karawang, dan mendesak pihak perusahaan untuk tidak menutup mata dengan maraknya perekrutan warga dari luar wilayah Karawang yang bekerja di perusahaan tersebut.

Para kepala desa dan warga meminta bertemu dengan pihak manajemen perusahaan untuk menyampaikan aspirasi keinginan warga atas perekrutan tenaga kerja pribumi yang selama ini banyak didominasi tenaga kerja dari luar Karawang seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Kami menilai sebuah kegagalan pemerintah dalam menjalankan kebijakan ketenagakerjaan sehingga perusahaan yang berada di Karawang merekrut tenaga kerja diluar wilayah Kabupaten Karawang. Dampaknya setiap tahun penganguran di Karawang semakin bertambah ," katanya.

Hal itu dibuktikan dengan terjadi banyaknya ketimpangan di masyarakat akibat kebijakan perusahaan dan pemerintah daerah sendiri tidak mampu tegas mengimplentasikan Perda ketenagakerjaan yang berlaku di Kabuapeten Karawang. Sehingga tidak berbanding luruh dengan adanya industrialisasi dengan kebutuhan lowongan kerja yang diisi oleh warga pribumi.

“Harapannya, Perusahaan Industri mempunyai pandangan yang sama dengan tuntutan kami dan dapat melanjutkan managemen pusat,” tambahnya. 

Deden  menuturkan, jika tuntutan mereka tidak ditanggapi, maka warga Cikampek akan kembali melakukan aksi yang sama dengan membawa masa yang lebih banyak lagi hingga tuntutan warga pribumi dipenuhi. (nan)