KlikKarawang - Kawasan industri di Kabupaten Karawang mengalami sepi investasi. Seperti di Karawang Industri Internasional City (KIIC) di tahun 2017 lahan yang terjual hanya tujuh hektar."Untuk tahun 2017 yang masuk industri minim dibandingkan denga tahun sebelumnya. Tahun kemarin penjualan hanya 7 hektar, "kata Asistant GM External Relation dan Security Departement, PT Maligi Permata Indonesia Estate, Bambang Sugeng, Jum'at (10/8/2018).
Dikatakannya, ada sejumlah faktor yang dimungkinkan membuat para investor menahan diri untuk berinvestasi di Karawang. Untuk angka pasti sepinya investor masuk ke industri dirinya harus membuka data."Mungkin karena persaingan antar industri, kebijakan pemerintah dan pertimbangan lainnya para investor, "ujarnya
Sedangkan untuk tahun 2018, lahan yang masih tersedia di KIIC sekitar 100 hektar. Namun untuk penjualan para investor baru melakukan peninjauan lahan."Di tenghah tahun ini investor yang mihat lahan ada tapi baru meninjau saja belum sampai kepenjualan."Lahan untuk dijual masih sekitar 100 hektar. Kalau yang minat ada tapi masih sebatas lihat-lihat saja, "katanya
Saat ini, kata Bambang, di KIIC ada 150 tenan dengan di dominasi oleh perusahaan yang bergerak di industri komponen pendukung otomotif. Dengan serapan tenaga kerja sebanyak 60 ribu orang."95 persen merupakan PMA, banyaknya dari Jepang. Dengan sirkukasi tenaga kerja yang ada 60 ribu,"katanya. (nof)