KlikKarawang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang menyatakan telah menyalurkan air bersih di sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan.
"Dua kecamatan yang rawan kekeringan itu Kecamatan Pangkalan dan Kecamatan Tegalwaru,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Supriatna, Selasa (14/8/2018)
"Dua kecamatan yang rawan kekeringan itu Kecamatan Pangkalan dan Kecamatan Tegalwaru,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Supriatna, Selasa (14/8/2018)
Supriatna mengatakan, berdasarkan laporan dan pantauan BPBD daerah yang rawan terjadi kekeringan tersebar di sejumlah desa yang ada di dua kecamatan tersebut.
“Untuk di Kecamatan Tegalwaru ada 7 desa yang sebelumnya 6 desa sedangkan di wilayah Kecamatan Pangkalan terdapat di Desa Jatilaksana," ujarnya.
Untuk mengatasi krisis air bersih dampak kekeringan kami sudah mendistribusukan air bersih sebanyak 17 tangki ukuran 8000 liter. Bantuan air bersih itu dipusatkan di Desa Cintalanggeng dan Kutalanggeng ,selanjutnya disebar ke wilayah lain.
"Jumlah warga yang mengalami krisis air bersih sekitar 11.042 jiwa dari dua kecamatan yang terdampak kemarau panjang," imbuhnya.
Di tempat terpisah, warga Desa Kutalanggeng , Andri mengatakan untuk mencukupi kebutuhan air bersih sehari – hari. Warga terpaksa berjalan kaki hingga 1 KM lebih, untuk mendapatkan air bersih .
“Sumur milik warga yang mengalami kekeringan sudah sebulan lebih . Seiring adanya bantuan air bersih yang dikirimkan BPBD Karawang, kami merasa terbantu untuk mencukupi kebutuhan air sekarang ini. Semoga saja rutin dan berkelanjutan selama musim kemarau ini,” kata Andri. (Dang)