KlikKarawang - DipilihnyaTaufik Ismail atau Pipik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Karawang periode 2019- 2024 menjadi tantangan untuk dirinya.
Pasalnya, selain memanagerial kader partai agar semakin solid, Pipik juga dihadapkan kontestasi pesta demokrasi lima tahunan yakni Pilkada Karawang 2020. “Hari ini PDIP berani melakukan terobosan dengan menjadikan seorang (Kang Pipik) yang kita harus jujur belum punya pengalaman terutama didunia politik praktis tapi sudah bisa menjadi pimpinan, saya kira ini hal yang baru,” kata salah seorang Akademisi Karawang Dr. H. Sonny Hersona, Senin (15/7/2019).
Menurutnya, dipilihnya Pipik sebagai orang nomor satu PDI Perjuangan Karawang merupakan keberanian manuver partai berjuluk moncong putih. Terpebih Pipik merupakan wajah baru dikancah perpolitikan kota pangkal perjuangan.
Dikatakannya, Pipik juga diwajibkan menentukan penilaiannya memilih kader partai yang militan guna mengisi strutural box PDI Perjuangan Karawang.
“Sekarang tinggal Pipik nya sendiri harus mampu membuktikan ke DPP bahwa tidak salah pilih. Kenapa? Karena dia langsung dihadapkan pada sebuah ujian sebuah tantangan yang sekaligus peluang. Bayangkan, dimana di bulan yang dia masih terpilih ini, dia harus sudah menentukan memposisikan kader-kadernya yang terpilih di legislatif untuk mewarnai legislatif di Kabupaten Karawang,” ujar Sonny.
Lanjut Sonny, Pipik harus menentukah arah politik PDIP di Pilkada Karawang 2020. Apakah mau berkoalisi atau tampil menjadi Calon Bupati atau Calon Wakil Bupati. Pasalnya, jelas Sonny, sudah lama PDIP tidak memegang kekuasan di Kabupaten Karawang.
“Pipik harus bisa melakukan komunikasi poltik, harus bisa apakah mau merebut kekuasaan atau bergandengan dengan kekuasaan siapapun itu atau mungkin saja sebagai oposisi. Karena sudah lama PDIP tidak memegang kekuasaan, Pipik harus menunjukan kinerja yang optimal untuk jangka pendek, ini tantangan,"tandasnya. (yan)