Pertamina Tambah Bantuan Tangani Pencemaran Di Anjungan Laut Jawa

Pertamina Tambah Bantuan Tangani Pencemaran Di Anjungan Laut Jawa

Bantuan didatangkan untuk melakukan penanganan munculnya gelembung gas di anjungan Lepas Pantai YYA-1.

KlikKarawang - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) mendatangkan bantuan personil dan peralatan dari 4 area operasi lainnya yakni Cilacap, Balongan, Tanjung Priok dan Balikpapan. Bantuan didatangkan untuk melakukan penanganan munculnya gelembung gas di anjungan Lepas Pantai YYA-1.

Selain itu PHE ONWJ juga berkoordinasi dengan SKK Migas dan instansi terkait untuk support peralatan. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan pelibatan personil tambah dari sejumlah wilayah operasi menunjukkan komitmen dan keseriusan perusahaan untuk mengatasi peristiwa di sumur YYA-1.

“Ini wujud responsibility Pertamina pada seluruh proses operasi. Bukan hanya memanfaatkan peralatan
teknologi yang memadai, juga SDM yang diterjunkan juga memiliki kapabilitas tinggi,”ujarnya, Selasa (23/7/2019)

Dikatakannya, Pertamina memastikan hingga saat ini tidak ada korban jiwa, baik dari pekerja maupun warga yang berada di sekitar operasi saat kejadian.Perusahaan juga sangat memperhatikan kondisi personil yang bertugas, dengan melibatkan banyak bantuan tenaga ahli dari wilayah operasi lainnya.

Respon cepat Pertamina, menurut Fajriyah Usman telah ditunjukkan dengan pengiriman tim tanggap
darurat, pengerahan tim penanggulangan, dan sepekan setelah peristiwan telah dikerahkan 7 tim ahli dari berbagai sektor bersama lebih dari 20 kapal dan berbagai peralatan yang mendukung seperti oil boom dan puluhan drum dispersant.

Fajriyah menambahkan, selain penanganan operasi, Pertamina melalui Response Tim PHE ONWJ juga telah melakukan langkah penyelamatan lingkungan bersama warga Desa Sedari, Karawang, Jawa Barat melakukan kegiatan bersih-bersih Pantai Sedari.

“Berbagai upaya cepat dengan memaksimalkan tim di lapangan, agar dapat memperkecil dampak atau resiko baik bagi operasi perusahaan maupun masyarakat dan lingkungan,”pungkas Fajriyah. (rls/yan)