Ibu Penjual Ginjal Ngaku Diusir, Ini Penjelasan Wakil Bupati Karawang

Ibu Penjual Ginjal Ngaku Diusir, Ini Penjelasan Wakil Bupati Karawang


KlikKarawang - Netizen Karawang dihebohkan dengan pemberitaan salah satu media nasional tentang aksi seorang perempuan paruhbaya bernama Ida Farida, yang mengaku warga asal Karawang yang melakukan aksi jual ginjal di Bunderan HI Jakarta, Jumat (17/5/2019) kemarin.

Kepada media nasional tersebut, Ida Farida mengaku terpaksa ingin menjual ginjalnya untuk keperluan modal usaha anaknya. Ida Farida juga mengaku pernah mendatangi Rumah Dinas Bupati dan Wakil Bupati Karawang untuk mengeluhkan beban hidupnya tersebut. Bukannya mendapatkan bantuan, Ida Farida mengaku sempat diusir security.

Bahkan Ida Farida mengaku pernah mendatangi Dinas Sosial Karawang. Namun upayanya tersebut berbuah nihil.

Disinggung mengenai persoalan ini, Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy) memberikan klarifikasi. Menurut Kang Jimmy, berita di media nasional tersebut harus diluruskan, karena menyangkut nama baik pribadinya dan 'marwah' Pemkab Karawang.

"Pertama, saya tidak tahu ini masuk berita fitnah, bikin sensasi atau fakta yang sebenarnya. Karena setelah saya tanya ke security, gak pernah ada tamu ke rumah dinas yang datang mau jual ginjal," tutur Kang Jimmy, saat dihubungi via ponselnya, Minggu (18/5/2019).

Kedua, sambung Kang Jimmy, pemberitaan tersebut juga menyangkut masalah 'prinsip' di dalam kehidupannya sebagai masyarakat sosial, terlebih sebagai pejabat negara.

"Bagi saya ini prinsip dan karakter watak saya, jangankan manusia, kucing saja saya suruh masuk dan dirawat ketika masuk ke RDWB (Rumah Dinas Wakil Bupati). Apalagi ini masyarakat Karawang yang memang sepenuhnya jadi tanggungjawab akherat saya," timpal Kang Jimmy.

"Ketiga kembali saga tegaskan jika pemberitaan tersebut perlu saya luruskan. Karena ini menyangkut nama baik saya pribadi ataupun wibawa Pemkab Karawang," tandas Kang Jimmy.

Selain memberikan pernyataan klarifikasi, Kang Jimmy juga mengirimkan sebuah video rekaman klarifikasi keempat security yang biasanya berjaga di RDWB. Dalam pernyataan salah seorang security dinyatakan, bahwa security RDWB tidak pernah menerima tamu seorang ibu-ibu yang ingin menjual ginjalnya.

"Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, kami Satpam yang bertugas di rumah dinas wakil bupati Karawang tidak pernah menerima apalagi mengusir tamu ibu-ibu yang menjual ginjal. Demi Allah demi Rasulullah, kami tidak berbohong. Kami sedang berpuasa. Demikian kami sampaikan dengan sebenar-benarnya. Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh," kata security dalam video tersebut.(rls)