Didatangi Wakil Bupati, SMAN 2 Cikampek Klarifikasi Kabar Ancam Keluarkan Siswi

Didatangi Wakil Bupati, SMAN 2 Cikampek Klarifikasi Kabar Ancam Keluarkan Siswi


KlikKarawang - Kabar Milna Anastasya (16), siswi kelas X IPS SMAN 2 Cikampek terancam dikeluarkan dari sekolah, karena alasan tidak mampu membayar cicilan seragam sekolah sampai ke telinga Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari. 

Senin siang (22/4/2019), Kang Jimmy langsung mendatangi pihak sekolah untuk meminta klarifikasi dan penjelasan terkait persoalan yang sebenarnya terjadi terhadap siswi tersebut.

Di hadapan Kang Jimmy, Kepsek SMAN 2 Cikampek, Hj. Dida mengklarifikasi tentang kabar miring tersebut. Menurut Kepsek, kabar mengenai ancaman siswinya akan dikeluarkan dari sekolah karena alasan tidak mampu bayar seragam sekolah tidak benar adanya. Meskipun diakuinya, kabar tersebut sempat dimuat di media masa.

"Gak bener itu pak. Apalagi sampai mau dikeluarkan dari sekolah. Justru sekolah ini memberikan kelonggaran kepada siswa-siswi yang kurang mampu. Sebenernya kalau pihak orangtua siswa datang aja langsung temui guru BP, pasti semuanya bisa dibicarakan," tutur Hj. Dida, di hadapan Kang Jimmy.

Setelah mendengarkan penjelasan panjang lebar dari Kepsek dan Wali Kelas, akhirnya Kang Jimmy meminta kepada semua awak media untuk meluruskan kabar miring ancaman siswa akan dikeluarkan dari sekolah gara-gara gak bisa bayar seragam ini. Kang Jimmy mengaku tidak ingin proses belajar mengajar di sekolah terganggu lantaran viralnya kabar ini.

"Saya minta kepada temen-temen media yang hadir untuk diluruskan ya. Kasian juga guru-guru kita. Jangan sampai proses mengajar mereka di sekolah terganggu gara-gara isu ini. Setelah ini persoalan celar (selesai) ya. Saya kira gak ada sekolah manapun yang mau siswanya keluar lantaran persoalan rupiah," kata Kang Jimmy.

Berdasarkan pantauan, Kang Jimmy juga sempat berbincang langsung dengan Milna Anastasya. Kang Jimmy meminta kepada Milna untuk lebih rajin belajar dalam menggapai cita-citanya. Kang Jimmy juga terlihat sedikit menceritakan kisah hidupnya sewaktu masih kecil (masa sekolah). Karena sebelum sampai bisa menjadi Wakil Bupati, Kang Jimmy juga merupakan masyarakat biasa yang keluarganya berlatar belakang sebagai petani desa.

Untuk meringankan beban biaya sekolah Milna, Kang Jimmy akhirnya membayar uang seragam Milna Rp 900 ribu rupiah yang sempat nunggak. Pemberian Kang Jimmy terhadap Milna ini sempat ditolak oleh Kepsek SMAN 2 Cikampek. Karena sebelumnya Kepsek mengaku akan menghapuskan biaya tunggakan seragam Milna.

Namun Kang Jimmy mengaku ikhlas, karena pemberiannya kepada Milna merupakan bentuk sedekah. "Udah gak apa-apa bu, anggap saja ini sedekah saya kepada Milna. Lagian yang namanya seragam sekolah harus tetap dibayar. Jangan sampai nanti koperasi sekolah jadi rugi," kata Kang Jimmy kepada Kepsek.

Selain melunasi biaya tunggakan seragam Milna, Kang Jimmy juga memberikan uang Rp 1 juta rupiah kepada Milna, untuk kemudian dijadikan modal dagang jualan bala-bala (gorengan) di sekolah.

"Bilang sama ibu kamu di rumah, biaya seragam sudah akang lunasi. Ini modal buat jualan bala-bala di sekolah. Ibu Kepsek sudah izinin kamu jualan di koperasi. Mudah-mudahan ini bisa sedikit meringankan biaya sekolah kamu. Kalau hasil jualan ada lebihnya, nanti kamu tabung ya. Sok, didoakeun ku akang (didoakan) supaya jadi orang sukses," kata Kang Jimmy kepada Milna, yang tiba-tiba saja Milna menangis sambil memeluk Kang Jimmy. (nof)