Sepakat Dengan PT Atlasindo, Kepala Desa : Itu Kabar Bohong

Sepakat Dengan PT Atlasindo, Kepala Desa : Itu Kabar Bohong



KlikKarawang - Perwakilan lima Kepala Desa di Kecamatan Tegalwaru,  Karawang, membantah telah ada kesepakatan dan menandatangani bersama dengan PT Atlasindo Utama.  Lima kepala desa di klaim pihak perusahaan PT Atlasindo Utama telah menyepakati dan menandatangani progres perbaikan terhadap tuntutan masyarakat di lingkungan perusahaan.

"Atas pernyataan pihak PT Atlasindo Utama bahwa kami lima kepala desa telah sepakat itu kabar bohong, karena kami belum melakukan pembicaraan ke arah kesepakatan dan tidak ada Penandatanganan kesepakatan," kata perwakilan Kepala Desa Ade Witarsa, Kamis (11/10/2018) 

Ade menjelaskan pembahasan pembahasan wacana yang disebutkan pihak perusahaan tambang tersebut baru sebatas kesepahaman setelah melihat itikad baik adanya progres tuntutan masyarakat terpenuhi oleh pihak perusahaan.  Namun belum sampai ke tingkat kesepakatan apalagi sudah ditandatangani oleh lima kepala desa.

"Duduk persoalan sebenarnya baru ada kesepahaman antara pihak PT Atlasindo Utama dengan pihak lima kepala desa bukan kesepakatan yang sudah ditandatangani," jelas Ade Witarsa yang juga Ketua IKD Kecamatan Tegalwaru.

Ade menegaskan klaim adanya kesepakatan dan penandatangan antara lima desa dilingkungan perusahaan tambang tersebut yang dilaporkan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang, sebagai salah satu syarat perbaikan untuk mengajukan kembalinya perusahaan tersebut kembali beroperasi.

"Kami tegaskan bukan kapasitas membuka maupun menutup perusahaan tambang batu andesit tersebut, namun kami meminta pihak perusahaan untuk merealisasikan tuntutan warga lima desa," tegasnya.

Dirinya juga berharap pihak Pemerintah Daerah untuk lebih menyeluruh menyikapi permasalahan tambang batu andesit tersebut. Karena selama ini kepala desa juga butuh regulasi yang jelas dan transparan dan masyarakat tidak menjadi korban.

"Pemda harus mengambil langkah positif bagi kelangsungan mata pencaharian masyarakat sekitar tambang,"tutupnya.