Membludak, Kaca Loket Pembuatan e-KTP Disdukcatpil Karawang Pecah

Membludak, Kaca Loket Pembuatan e-KTP Disdukcatpil Karawang Pecah


KlikKarawang -  Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcatpil) Kabupaten Karawang meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan balnko KTP elektronik. Saat ini masih ada tersedia 3000 blanko kosong yang belum di cetak."Jadi jangan khawatir blangko masih tersedia.  Awal kita dikasih 13000 blanko,  nanti pengajuan lagi. Semua aka  teratasi, "kata Yudi Yudiawan,  Kepala Disdukcatpil Karawang, Selasa (4/9/2018).

Dikatakannya,  saat ini Disdukcatpil Karawang terus melakukan pelayanan terhadap warga yang memohon KTP elektronik sekitar 1000-1300 setiap harinya. Hal itu dilakukan agar pencetakan KTP elektronik dapat tuntas sebelum digelarnya pemilihan presiden tahun 2019."Ini sudah teratasi. Karena ini mau pilpres. Dengan istilah buka warung kita akan terus  melakukan pelayanan, "ujarnya.

Untuk mengantisipasi membludaknya pemohon di kantor Disdukcatpil Karawang,  pihaknya berkeinginan adanya pelayanan di setiap kecamatan.  Namun hal itu belum dapat direalisasikan karena sarana dan prasarana yang terbatas."Keinginan kami ingin di setiap kecamatan tapi saat ini hanya ada enam alat cetak. Jadi kalau kecamatan belum mampu karena kondisi sarana dan prasarana tidak memadai,"imbuhnya

Untuk solusi jangka pendek,  ungkap Yudi,  harus adanya penambahan alat cetak KTP elektronik mengingat permohonan akan terus meningkat. Saat ini e-KTP yang sudah dicetak sekitar 1,4 juta keping dari jumlah penduduk Karawang wajib KTP sebanyak 1,6 juta."Kalau dibeli alat cetak kami siap dan sdm sudah ada di kecamatan,"katanya

Disinggung mengenai adanya peristiwa pecahnya kaca di salah satu loket pembuatan e-KTP akibat membludaknya pemohon, hal itu menurutnya sudah teratasi. Warga yang membludak saling dorong karena sudah mengantri sejak pagi hari.

"Itu kita alihkan kebelakang kita buka loket darurat.  Dan itu warga saling dorong karena kacanya juga tipis dan hanya pakai lakban. Itu bukan ada kerusuhan, kalau pagi memang seperti itu jam 11 siang juga sudah mulai normal, "katanya.  (yan)