Tolak Truk Proyek Lewat, Warga Dapat Intimidasi

Tolak Truk Proyek Lewat, Warga Dapat Intimidasi



KlikKarawang -  Warga perumahan Buana Taman Sari Raya,  Desa Kondang Jaya,  Karawang Timur mendapatkan intimidasi dari oknum anggota TNI.  Intimidasi dilakukan karena warga menolak jalan perumahan digunakan untuk melintas truk muatan tanah pekerjaan proyek pengurugan.

"Mereka membawa TNI untuk intimidasi dan menakut nakuti warga, "kata Iwan,  salah seorang warga perumahan Buana Taman Sari Raya,  Rabu (29/8/2018).

Warga menolak kendaraan bermuatan tersebut karena dapat mengancam keselamatan warga saat truk melintas. Mengingat jalan tersebut banyak dilalui warga dan anak-anak."Kalau debu bisa dibersihkan,  jalan rusak bisa diperbaiki tapi kalau kecelakaan menimbulkan korban siapa yang tanggung jawab. Karena di sini banyak anak-anak yang lalu lalang. Kami ingin nyaman, "katanya

Dikatakannya, dalam hal ini pengembang mengambil keputusan satu pihak tanpa melibatkan warga.  Karena sebelumnya truk bermuatan tanah tersebut tidak melalui jalan perumahan." Tadinya lewat jalan kampung,  warga sana juga menolak. Akhirnya pakai jalan perumahan dengan alasan pengembangan,"kata Iwan

Awalnya warga diajak musyawarah denhan pihak pengembang terkait jalur yang akan dilintasi truk proyek.  Namun saat itu warga menolak dan akhirnya melalui jalur lain. "Bulan dua diajak sama pengembang tapi kami tidak setuju saat ada pertemuan itu.  Sekarang ditolak sama warga sana dan lewat jalur ini," katanya

Akibat penolakan itu, kata Iwan,  pengembang menggunakan oknum anggota TNI yang mengaku dari Kodim 0604 Karawang mendatangi warga dan mengintimidasi warga. Atas ulah oknum TNI tersebut,  warga akan melaporkan hal ini ke  Subdenpom Karawang."Warga rencana mau ke PM mau melaporkan oknum TNI karena membekingi pengembang. Ada warga yang sudah dapat uang dari oknum TNI namun dikembalikan,"katanya.

Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Dandim 0604/Karawang Letkol Inf Endang Sumardi menyatakan,  kalau sebelumnya sejumlah anggotanya hadir dalam musyawarah tentang penutupan jalan Perumahan Buana Taman Sari pada Rabu (29/8/2018).

Anggota TNI dalam kegiatan pengembangan perumahan itu, yang bersangkutan sebagai Babinsa di daerah itu.

Dari laporan yang diterimanya, dalam musyawarah tersebut warga menuntut seperti perbaikan jalan  penambahan fungsional security  dalam komplek perum,  bidang keselamatan dan bidang kesehatan.

Hasil musyawarah,  dari pihak pengembang bahwa semua tuntutan dari warga telah di sepakati dan akan mengerjakannya setelah selesai pengarugan.

Dari perwakilan warga tersebut Sertu Riswan  tetap menolak  bahwa kendaraan proyek tidak boleh menggunakan jalan perum tamana buana sari denga  alasan warga merasa terganggu dan berdebu.(yan)