Minta Diterbitkan Perda, Warga Karawang Tolak LGBT

Minta Diterbitkan Perda, Warga Karawang Tolak LGBT

KlikKarawang - Massa yang tergabung dalam ASPIKA (Aliansi Pergerakan Islam Karawang) menggelar aksi menolak Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) dengan mengambil titik kumpul di Masjid Al Jihad Karawang dan Lapangan Karang Pawitan Kota Karawang, Jawa Barat, Minggu (04/02/2018). Mereka menolak segala aktivitas LGBT karena bertentangan dengan nilai norma Agama, Pancasila dan UUD 1945.

“Kami, umat Islam Karawang menolak perilaku LGBT yang jelas-jelas bertentangan dengan hukum agama, konstitusi UUD 1945 dan Pancasila. Ingat, tidak ada satupun agama atau hukum yang membolehkan prilaku menyimpang LGBT tersebut,” ungkap Irwan Taopik, Ketua GPII Karawang

ASPIKA juga mengimbau agar pemerintah Kabupaten Karawang mengeluarkan produk hukum berupa Perda mengenai perkara LGBT ini.

“Perda yang melindungi generasi penerus bangsa, khususnya masyarakat Karawang agar terlindungi dari perilaku penyakit menyimpang LGBT. Dan merangkul saudara kita yang terjerumus kepada prilaku menyimpang LGBT agar kembali ke fitrahnya, kembali ke agama,” jelasnya.

Acara dimulai dengan sholat subuh berjamaah ini, turut dihadiri oleh perwakilan ormas Islam yang ada di Karawang dan sejumlah tokoh agama. Diantara tokoh yang hadir Ketua MUI Karawang K.H Tajudien Noer, Ketua FPI Karawang Ustaz Dayat, Ketua GPMK Ustaz Yudi Kristanto, Ustaz Ahmad Rofie, Ketua GPII Karawang Irwan Taopik, Ade Rosadi dari UMIKA, M Iqbal dari Gema Keadilan dan lain-lain.

“Kami mendukung aksi penolakan LGBT, karena ini kewajiban kita sebagai umat Islam yg beriman, dan sebagai bentuk perwujudan dari nahi Munkar karena LGBT adalah perbuatan Munkar. Kita jangan tinggal diam! Harus mencegahnya karna LGBT itu penyakit dan perbuatan terkutuk yang dilaknat oleh Alloh,” tegasnya.

Langkah berikutnya, lanjutnya, kami ingin mendorong pihak pemerintah, khususnya pemerintah daerah Kabupaten Karawang untuk membuat Perda larangan LGBT.

Meski sempat diguyur rintik hujan, namun aksi tersebut tetap berlangsung dengan damai dan aman. Masyarakat antusias mendukung gerakan menolak LGBT dengan membubuhkan petisi yang nantinya akan diserahkan ke Pemerintah Daerah Kab Karawang.