Bawaslu Bahas Tiga Potensi Kerawanan Pelanggaran Di Pilkada Karawang

Bawaslu Bahas Tiga Potensi Kerawanan Pelanggaran Di Pilkada Karawang

Rapat kerja Bawaslu Karawang penanganan pelanggaran Pilkada Karawang 2020

KlikKarawang - Kabupaten Karawang dinilai memiliki tiga jenis potensi dugaan pelanggaran di tahapan Pilkada. Badan Pengawas Pemilihan Umun (Bawaslu) Kabupaten Karawang, menyatakan kerawanan pelanggaran yang tinggi di Karawang ada tiga jenis.

"Untuk Karawang ada tiga jenis kerawanan pelanggaran yang paling berpotensi terjadi yaitu penyalahgunaan wewenang karena adanya petahana yang maju, netralitas ASN dan kades serta money politik,"kata Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Karawang, Roni Rubiat Muchri disela-sela Rapat kerja penanganan pelanggaran Pilkada Karawang 2020, Senin (3/8/2020)

Roni mengatakan, setiap tahapan pasti memiliki potensi kerawanan pelanggaran. Oleh sebab itu, pihaknya menggelar rapat kerja dengan Panwascam se-Karawang untuk membahas potensi pelanggaran selama Pilkada baik pelanggaran kode etik, pelanggaran administrasi, pelanggaran pidana dan pelanggaran hukum lainnya.

Dikatakan, analisa kerawanan ini karena melihat pada Pilkada Jawa Barat dan Pemilu sebelumnya dimana ada beberapa catatan dugaan pelanggaran yang masuk ke Bawaslu Karawang. Oleh sebab itu, pihaknya melatih kembali Panwascam dengan pemberian materi penanganan pelanggaran sesuai aturan karena yang bersentuhan langsung dengan masyarakat itu panwascam pada setiap tahapan pilkada.

"Jadi ketika ada dugaan pelanggaran data awalnya itu pasti masuk ke panwascam, kecuali ada laporan langsung ke Bawaslu," katanya.

Dijelaskan, untuk pemberi materi sendiri dari Bawaslu Jawa Barat, Bawaslu Karawang, kepolisian dan kejaksaan. Hal itu agar wawasan panwascam bisa lebih banyak terkait penanganan pelanggaran Pilkada. "Kedepan juga kami meminta masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan dalam Pilkada," katanya.

Roni menambahkan, pihaknya juga bakal memperhatikan protokol kesehatan covid-19. "Jadi kami minta panwascam juga memperhatikan protokol kesehatan covid-19 agar tidak tertular dalam melakukan pengawasan," pungkasnya. (nof)