KlikKarawang - Lukisan abstrak karya Aldrik Abizar Saepaturrahman mampu membuat kagum pengunjung pameran abstrak (Fluid Art ) Arvance bocah tiga itu menunjukkan kebolehannya dalam menorehkan cat di atas kanvas di hadapan para pengunjung. Demo menggambar oleh Aldrik menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak dan orang tua yang datang ke lokasi demo di Blu Plaza Mall Bekasi.
"Dede (sebutan Aldrik) sempat down karena banyak pengunjung baik anak-anak maupun dewasa mengelilinginya saat melukis yang sudah disediakan panitia," kata Ade Saepaturahman , Minggu (25/8/2018).
Aldrik Abizar Saepaturrahman anak pertama pasangan Ade Saepaturahman dengan Neni Hikmiyah warga Dusun Tangkolak Desa Sukakerta ,Kecamatan Cilamaya Kulon diminta ikut praktik menggambar bebas sesuai imajinasi pada pembukaan pameran bersama pelukis lintas generasi.
“Saya sangat senang mendapat perhatian penuh dari pengunjung .Semoga ke depannya bisa lebih tegar dan mengeskpresikan bakat menggambar,” ujarnya.
Orangtua Aldrik mengaku 4 karya anaknya yang dibawa untuk dipamerkan mendapatkan perhatian khusus dengan memajang diantara lukisan -lukisan lain dan satu lukisan karya anaknya dihargai sekitar Rp 3 jutaan oleh panitia untuk dijual kepada kolektor .
"Empat lukisan karya anak dipajang dan dihargai sekitar 3 jutaan rupiah per satu lukisan," paparnya.
Dia mengatakan lukisan abstrak mungkin tak lebih dari sebuah produk karya gambar yang tampak sebagai coretan garis acak, bentuk tak beraturan .Namun ,bagi pencinta seni , lukisan abstrak adalah suatu karya dua dimensi yang memiliki estetika tinggi.
"Keindahan lukisan abstrak dapat dilihat pada spontanitas yang membuat harga karya Aldrik tinggi," pungkasnya. (nan)