Bocah Tiga Tahun Mahir Melukis Di Kanvas

Bocah Tiga Tahun Mahir Melukis Di Kanvas


KlikKarawang -  Bocah 3 tahun Dusun Tangkolak Desa Sukakerta ,Kecamatan Cilamaya Kulon tekun melukis. Aldrik Abizar Saepaturrahman,  anak pasangan Ade Saepaturahman dengan  Neni Hikmiyah Sejak kecil gemar melukis. Sehingga, sejak usia satu tahun sudah melukis untuk mengasah bakat dan kemampuan mereka di atas kanvas.

"Dia (Aldrik) sejak berusia satu tahun sudah bermain dengan kanvas dan cat , hingga sekarang berusia 3 tahun ," kata Ayah Aldrik , Ade Saepaturahman , Selasa (21/8/2018 ).

Ade mengaku, anaknya tidak pernah diajarkan atau diarahkan untuk ikut mengikuti keahlian yang dimiliki dalam seni melukis.  Namun bakat yang dimiliki anaknya dalam memainkan warna sudah dipastikan mengikuti jejaknya.

"Bakat yang dimiliki sudah terlihat sejak berusia 1 tahun, dan keinginan melukis diatas kanvas atas kemarin sendiri," katanya.

Sang Ayah , mengaku telah melihat bakat melukis buah hatinya sejak masih balita. Lantas dibiarkan untuk bermain cat diatas kanvas. Selain untuk mengasah bakat, Ade mengaku melukis juga membantu perkembangan diri sang buah hati.

"Dia memang suka melukis sejak kecil. Saya cukup bantu dorong bakat saja. Untuk saya, hobi melukis itu cukup penting untuk mengembangkan kreativitas anak. Selain itu, yang saya tahu, melukis merupakan salah satu aktivitas yang cukup bagus untuk perkembangan motorik serta keseimbangan otak anak," ungkapnya.

Bagi Ade, ikut pameran merupakan keinginanya baginya setelah sang anak telah menghasilkan karya lukis abstrak nya sudah berjumlah 50 buah. 

"Sebelumnya, ada karya lukis di beli oleh pemilik hotel asal Cirebon  sebanyak 4 buah dengan harga Rp 1,5 juta perbuah ," jelasnya.

Pria 41 tahun asal Tasikmalaya ini mengaku sangat senang ketika mengetahui lukisan hasil karya anaknya  dibeli pemilik hotel dan hasil penjualannya dibuat sanggar untuk pendidikan bagi anak-anak yang kurang beruntung. 

"Saya tahu di luar sana banyak teman-teman yang kurang beruntung. Saya senang bisa membantu lewat sebuah lukisan, paling tidak, teman-teman yang kurang beruntung bisa mewujudkan impian mereka," terang Ade Alumni Ponpes Cipasung. (nan)