Dampak Kekeringan, Warga Terpaksa Beli Air Bersih

Dampak Kekeringan, Warga Terpaksa Beli Air Bersih


KlikKarawang -  Kekeringan yang mulai melanda wilayah Kabupaten Karawang mengakibatkan warga sulit mendapatkan air bersih.  Seperti warga di Desa Cipurwasari, Wargasetra dan Cintalanggeng, Kecamatan Tegalwaru untuk kebutuhan minum mereka terpaksa membeli air dari pedagang air bersih keliling.

"Setiap hari harus beli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, karena mata air dan sumur kering," kata Heni , warga Desa Cintalanggeng,  Senin (30/7/2018).

Heni mengungkapkan, akibat kekeringan tersebut, masyarakat mulai sulit memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari karena air di sumur-sumur warga mulai mengering. Warga terpaksa membeli air bersih dari penjual keliling, untuk ukuran 500-1000 liter warga harus merogoh kantong Rp. 50-100 ribu setiap hari demi mendapatkan air bersih.

"Sumur di musim kemarau kering, ini juga sudah banyak yang kering," kata Wandi, warga Cipurwasari, yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih .

Ia menuturkan kondisi kesulitan air bersih sudah berlangsung cukup lama. Apalagi, saat musim kemarau, air sumur maupun pompa milik warga, sudah tidak ada airnya.
Sejumlah warga, kata dia, terpaksa harus membeli dari penjual air bersih yang biasa keliling dengan harga Rp20 ribu untuk memenuhi kebutuhan mandi, memasak, mencuci pakaian, maupun perabotan rumah.

"Kalau saya setiap hari beli air, harganya Rp20 ribu, sehari bisa habis delapan 'kompan' (jerigen), kalau lagi nyuci bisa 12 'kompan'," katanya. (nan)